Tokoh Pemuda Polisikan Oknum Anggota DPRD, Romy: Pembangunan di Tebo Jangan Melihat Suku dan Ras

Daftar Isi


MEJAJURNALIS. COM-Tokoh pemuda Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, Hafizan Romy Faisal secara resmi mempolisikan salah seorang oknum anggota DPRD Tebo beriniial SWT, Salasa, 10 September 2024.

Wakil rakyat tersebut dipolisikan atas dugaan tindak pidana ujaran kebencian terhadap Suku, Agama, Ras, dan Golongan (SARA). 

Laporan tersebut terkait beredarnya video SWT saat menggelar syukuran di kediamannya, di Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi.

Dalam laporan tersebut, Hafizan Romy Faisal yang juga merupakan inisiator Kawal Pemilu Bersih (KPB) 2024, menyampaikan adanya dugaan tindakan diskriminasi atau perbedaan perlakuan terhadap masyarakat Rimbo Bujang, yang mayoritasnya berasal dari suku Jawa. 

Pelapor merasa bahwa kejadian tersebut melibatkan kesenjangan antara suku atau ras tertentu dalam acara tersebut.

Menurut pelapor, ada tindakan yang tidak adil terhadap kelompok masyarakat yang berasal dari suku Jawa. Ini diduga sebagai bentuk kesenjangan yang terjadi dalam acara yang dihadiri oleh masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk salah seorang bakal calon Bupati Tebo.

Setelah melihat dan merasakan adanya perbedaan perlakuan tersebut, pelapor Hafizan Romy Faisal kemudian memutuskan untuk membawa masalah ini ke pihak kepolisian untuk dilaporkan. 

“Iya, Hari ini oknum anggota DPRD Tebo berinisial SWT dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi kita laporkan di Polres Tebo dengan Surat Tanda Bukti Penerimaan Pengaduan dengan Nomor STBPP/184/IX/2024 dari SPKT Polres Tebo Polda Jambi," ungkap inisiator KPB 2024 tersebut. 

Dia berharap laporan tersebut dapat diusut lebih lanjut demi keadilan dan kesetaraan

Dia mengaku telah memberikan detail mengenai kejadian dan kronologis peristiwa tersebut, serta menyampaikan bahwa ia siap memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan tuduhan dugaan diskriminasi itu.

Dia pun berharap Polres Tebo segera melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menelusuri fakta-fakta dan bukti yang berkaitan dengan dugaan tersebut. 

“Saya minta laporan ini ditangani serius sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, karena ini menjadi pembelajaran bagi kita semua agar kedepan tidak terulang lagi,” tegas dia.

Romy kawatir jika ini dibiarkan akan berdampak terhadap perpecahan bagi masyarakat Tebo.

“Berkaitan dengan Pilkada, siapapun nantinya yang dipercaya masyarakat untuk memimpin Tebo, saya ingatkan bahwa pembangunan harus berdasarkan prioritas, bukan berdasarkan kepentingan suku maupun ras,” pungkas dia.

Editor :... 

Posting Komentar